Kamis, 10 November 2016

GURU yang MUFLIS

Halo temen blogger pernah dengar mengenai guru yang muflis atau bangrut.
nah kepala sekolah SMAN 3 Boyolali bapak Khaerul ANwar pernah posting di website resmi SMAN 3 Boyolali loh..
Begini sedikit cuplikannya:


GURU YANG MUFLIS (BANGKRUT)
Oleh : Khaerul Anwar
Rosulullah pernah melontarkan pertanyaan untuk membuka diskusi bersama para sahabat. Kata Rosulullah, “ Mengertikah kalian siapa yang termasuk muflis (bangkrut) di antara kalian ?”. Ketika para sahabat mencoba menjawab bahwa “ muflis “ adalah orang miskin yang tidak punya apa-apa. Rosulullan mengatakan, “ tidak “. Selanjutnya Rosulullah menjelsakan bahwa “ Al-Muflis “ adalah orang yang datang menghadap Allah dengan membawa setumpuk pahala amal kesalehan seperti sholat, puasa, zakat, haji, sedekah dan sejenisnya, tetapi di balik itu semua ada pula sejumlah dosa dalam konteks hablum min annas yang belum sempat diselesaikan sebelumnya.
Ketika setelah selesai hisab dan dinyatakan masuk sorga, tiba-tiba ada seseorang yang menghadap Allah dan meminta keadilan agar haknya yang belum ia didapatkan di dunia diberikan sekarang sebelum orang itu masuk sorga. Mengingat sudah tidak ada lagi kesempatan maaf memaafkan, maka jalan satu satunya adalah kebaikan orang yang telah dinyakan masuk  diambil sebagian dan diberikan sebagai tebusan atas kezaliman di dunia. Ternyata orang yang meminta haknya terus berdatangan, sampai se;uruh amalnya habis. Akhirnya jalan keadilan terakhir adalah dosa orang yang memiliki hak itu ditumpahkan kepada orang yang awalnya mau masuk sorga itu.
Guru Muflis
            Kalau kita menganalogikan sabda Rosullullah saw, guru yang muflis (bangkrut) bukanlah guru yang besar pasak dari pada tiang, bukan pula guru yang gagal sertifikasi atau guru yang sk-nya bertebaran dimana.
Guru muflis adalah guru yang menghadap Allah dengan segudang amal tetapi kemudian sebelum sang guru masuk sorga, datang kepadanya murid-murid yang menuntut haknya. Murid datang bergerombol sejak tahun pertama sang guru mengajar sampai tahun terakhir. Tak hanya satu orang tetapi 200-an orang tiap angkatan. Angkatan pertama mengadukan sang guru karena haknya selalu diambil 10 menit setiap kali sang guru mengajar. Demikian juga angkatan kedua dan seterusnya. Karena  puluhan ribu orang yang mengadu maka amal yang di bawa guru untuk menghadap Allah habis untuk memberikan hak para murid-murid yang belum dipenuhi di semasa di dunia.
Kalau kita saksikan sekarang, sering kita jumpai teman-teman guru yang terlambat masuk kelas. Kalau keterlambatan guru masuk kelas karena jarak yang jauh antar kelas barang kali bisa dipahami. Tetapi kalau terlambat karena mengobrol, sms, atau aktifitas non akademis lain di ruang guru, tentu bagian dari kesengajaaan untuk tidak memberikan hak secara utuh kepada para siswa. Bagaimana kalau kita dituntut kelak di akhirat oleh siswa siswa kita ? Mari kita renungkan bersama.  


Nah bagi kalian yang ingin membagikan tautan berikut jangan lupa diberi alamat sumbernya yaaaah..
sumber : website resmi SMAN 3 Boyolali

Tidak ada komentar: